..:::tawon-family:::..

Selasa, 21 Desember 2010

#salah satu target kami,musium lokomotiv di ambarawa,jawa tengah.#



Museum Kereta Api Ambarawa adalah sebuah stasiun kereta api yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum di Ambarawa, Jawa Tengah yang memiliki kelengkapan kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Salah satu kereta api uap dengan lokomotif nomor B 2502 dan B 2503 buatan Maschinenfabriek Esslingen sampai sekarang masih dapat menjalankan aktivitas sebagai kereta api wisata. Kereta api uap bergerigi ini sangat unik dan merupakan salah satu dari tiga yang masih tersisa di dunia. Dua di antaranya ada di Swiss dan India. Selain koleksi-koleksi unik tadi, masih dapat disaksikan berbagai macam jenis lokomotif uap dari seri B, C, D hingga jenis CC yang paling besar (CC 5029, Schweizerische Lokomotiv und Maschinenfabrik) di halaman museum.

..::Bangunan & lokasi::..
Ambarawa awalnya merupakan sebuah kota militer pada masa Pemerintahan Kolonial Belanda. Raja Willem I memerintahkan untuk membangun stasiun kereta api baru yang memungkinkan pemerintah untuk mengangkut tentaranya ke Semarang. Pada 21 Mei 1873, stasiun kereta api Ambarawa dibangun di atas tanah 127.500 m². Pada awalnya dikenal sebagai Stasiun Willem I.
Willem I Stasiun Kereta Api awalnya titik pengangkutan antara 8 ½ 4ft di (1435 mm) cabang rel dari Kedungjati di timur laut dan 3ft 6in (1067 mm) baris rel selanjutnya menuju Yogyakarta melalui Magelang dari arah selatan. Hal ini masih bisa terlihat bahwa kedua sisinya dibangun stasiun kereta api untuk mengakomodasi ukuran yang berbeda.
Museum kereta api Ambarawa kemudian didirikan pada tanggal 6 Oktober 1976 di Stasiun Ambarawa untuk melestarikan lokomotif uap yang kemudian datang ke akhir masa pemanfaatan kembali ketika 3ft 6in (1067 mm) jalur rel kereta api dari Perusahaan Negara Kereta Api ditutup. Ini merupakan museum terbuka yang terdapat di samping stasiun asli.
 
..::jalur kereta api::..
 
Jalur rel 3ft 6in (1067 mm) terhadap Yogyakarta (membentang dari selatan ke barat melalui Ambarawa) merupakan yang menarik karena berisi Jambu dan Secang, satu-satunya yang masih beroperasi seperti di Jawa. Garis luar Bedono ini ditutup pada awal tahun 1970 setelah rusak akibat gempa sehingga sebagian besar lalu lintas kehilangan sebagian besar penumpang untuk bis di jalan paralel. Garis dari Kedungjati (dari timur yang awalnya dari Ambarawa) selamat ke pertengahan 1970-an tapi tidak terlihat lalu lintas yang sangat kecil di dekat akhir, paling tidak karena jauh lebih cepat untuk bepergian secara lebih langsung dengan jalan menuju Semarang. Kehadiran garis mungkin tidak banyak yang melalui lalu lintas dari Semarang ke Yogyakarta
serbuan kami kali ini menuju suatu kota yang berada di nusa tenggara barat.bima - sape lebih tepatnya.hari ini,21 desember 2010 adalah awal kami menulusuri jalan aspal pulau jawa - bali - lombok - NTB.dengan personil yang tak banyak (izal ,tiara,hisyam n' naruto tea "mio2an cilegon")mencoba bertahap dari kota 1 ke kota yang lain.
rute kami kali ini adalah bogor - garut - banjar - ambarawa - blitar - malang - denpasar - gili trawangan - bima - sape.
kali ini kami tidak mengunjungi saudara - saudara kami,tetapi kami ingin menjadi "tourist" sejenak.
bagaimana tidak? tour kita kali ini adalah mengunjungi tempat wisata yang sangat menarik sepanjang perjalanan kami menuju timur indonesia.yaa walau tidak sampai pulau kita yang 1 itu..(NTT)
kalian pasti penasaran kan tempat wisata apa aja yang bakal kami hampiri.. .. ..
kita kasih bocoran sedikit deh..
berkeliling - keliling mulai goa ijo dibanjar.melihat tongkrongan disayidan, melihat deretan - deretan kereta api yang ada di musium lokomotiv, jembatan panjang iklan djarum super, stadion bola kebanggaan cah malang, n' masih banyak lagi tentu nya..
pengen lebih detail?
tunggu aja entri-an kami slanjutnya...makanya update terus blog kami kawan.. ..
soalnya kami akan terus on-line untuk sobat - sobat sekalian yang simpatik dengan tawon-family.

ingin menjadi member ? klik disini.. ..